Tuluska cintaku...?

Aku berteleku sendiri di kamarku. Tiba-tiba hari ini aku tersedar...Aku sering menonton di dalam filem-filem dimana sering terjadi samada gadis ataupun juga jejaka yang mencintai seseorang walaupun jejaka/gadis idamannya tidak mempedulikannya, tetapi dia pula tidak mempedulikan seseorang yang lain yang lebih mencintai dia. Bila menonton cerita-cerita begini, aku selalu fikir; kan lebih baik dia terima orang yang lebih menyayangi dia...bak kata orang, lebih baik menerima orang yang mencintai kita daripada orang yang kita cintai...sebabnya, orang yang mencintai kita lebih tahu untuk menghargai kita jika dibandingkan dengan orang yang kita cintai dan aku setuju dengan kata-kata tu...

Hari ini aku tersedar...kadang-kadang aku terleka hingga mengabaikan pencinta setiaku...Dia terlalu menyayangi aku tetapi aku selalu melupakan kasih tulus yang dicurahkan pencinta setiaku itu...Aku selalu berbisik kepada Dia yang aku juga mencintai kekasihku, tetapi seringkali juga aku terleka memadukan kasih tulus itu...Aku tersedar aku ni bukanla orang baik dan selayaknya untuk dicintai oleh pencinta setiaku itu...Dia sering ada kala aku memerlukan dia...Dia sering memaafkanku walau berapa kali aku berbuat khilaf...Dia sering disisi aku kala orang lain tak mampu berada disisiku...Dia selalu memberi aku kekuatan kala aku terasa lemah...Dia adalah kekasih yang sejati...Kekasih yang takkan ada duanya....Kekasih yang takkan ada yang kan serupa....

Beruntungnya aku memiliki kekasih seperti itu....Aku pasti semua orang bersetuju denganku...Dia memang pencinta setia dan kekasih sejati yang sukar digalang ganti...Aku mohon padaMu jangan pernah tinggalkan aku,ya Allah....Kerana hanya Engkau pencinta setiaku...Jangan pula Engkau menghilangkan cintaMu dariku kerana hanya kasihMu yang tulus...Ampunkan hambaMu ini jika aku sering melupakanMu....Aku tahu aku tidak layak untuk menjadi kekasih hambaMU apatah lagi untuk menjadi kekasihMu...Namun, ya Allah bantulah aku untuk menjadi hambaMu yang Engkau redhai,amin.....

Cinta

Sebuah kata singkat yang memiliki makna luas. Walaupun belum teridentifikasi secara pasti, namun kewujudan cinta diakui oleh semua orang. Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang baik. Akarnya tetap di bumi, cabangnya di langit dan buahnya lahir batin, lidah dan anggota-anggota badan. Ditujukan oleh pengaruh-pengaruh yang muncul dari cinta itu dalam hati dan anggota badan, seperti ditujukkannya asap dalam api dan ditunjukkanya buah dan pohon.

Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hambaNya. Dia berikan kita cinta kepada anak, isteri, suami, orang tua, kaum muslimin. Tetapi kesemua cinta itu tentunya tidak melebihi cinta kita pada Allah, kerana Allah mengatakan, "Katakanlah! 'Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, kaum keluargamu, harta-benda yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khuatiri akan merugi dan rumah tangga yang kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik." (surah at-taubah 9:ayat 24)

Prestasi kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari pengaruh cintanya seorang pemuda kepada pemudi. Umar bin Abdul Aziz berhasil memenangkan pertarungan cinta sucinya kepada Allah dari pada cinta tidak bertuannya kepada seorang gadis. Tidak ada yang salah pada cinta. Berusahalah menempatkannya pada tempat, waktu dan sisi yang tepat.

Maka berdoalah:
”Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu...

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu...

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu...
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu...

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu...

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu...

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu...

Ya Allah Engaku mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.” '

"Kitä äkäñ mëräsäî përjüäñgäñ iñi bëgitü sëmpit sëäñdäinya kitä mëñyängkä kitä yäñg mëmüläkäññyä..." (As-Syahid Syed Qutb)

Blow Kiss

(hasil nukilan seorang hamba Allah)